BangFikri.com - Seorang investor harus terampil membaca tren, termasuk investor properti. Terkadang, investasi properti tidak menguntungkan.
Faktornya beragam, bisa jadi karena turunnya daya beli masyarakat, peraturan ketat, strategi pemasaran yang tidak tepat, atau properti Anda berada di daerah rawan bencana.
Dilansir dari Swara Tunaiku, berikut langkah-langkah untuk mengantisipasi jatuhnya nilai investasi Anda di properti tersebut.
1. Lakukan evaluasi properti
Tinjau apakah properti tempat Anda menginvestasikan uang masih bisa diamankan melalui langkah-langkah tertentu, misalnya dengan merombak pengelolaan keuangan sekaligus konsep properti.
Beri waktu kepada pengembang untuk melakukan apa yang mereka butuhkan. Namun, jika hasil evaluasi tidak menunjukkan tanda positif, bersiaplah untuk memindahkan jalur ke investasi lain.
2. Putuskan untuk segera menjual properti sebelum harga jatuh
Agar bisa segera menjual, tidak ada salahnya mencoba memberikan potongan harga kepada pihak yang berminat mengusulkan properti Anda. Semakin lama Anda menunda, semakin besar kerugian Anda.
3. Temukan lokasi lain yang lebih menjanjikan
 |
| 5 Cara Mengantisipasi Jatuhnya Investasi di Bidang Properti |
Jika dana yang Anda miliki masih cukup, tidak ada salahnya menginvestasikan properti di tempat lain. Carilah investasi potensial di tempat lain yang lebih menjanjikan.
Dengan demikian, keuntungan dari investasi properti baru dapat menutupi kemungkinan kerugian dari investasi sebelumnya.
4. Miliki mentor yang lebih berpengalaman tentang investasi properti
 |
| 5 Cara Mengantisipasi Jatuhnya Investasi di Bidang Properti |
Sukses dalam investasi properti tidak hanya ditentukan oleh modal dan pengalaman. Anda juga bisa belajar dan mengasah ketrampilan pada orang lain.
Carilah master atau mentor untuk properti sehingga Anda dapat meminimalkan kegagalan dan membuka mata Anda untuk melihat potensi jangkauan properti.
5. Pilih diversifikasi investasi
 |
| 5 Cara Mengantisipasi Jatuhnya Investasi di Bidang Properti |
Orang bijak berkata, "Jangan menaruh telur dalam satu keranjang." Saran ini sangat tepat diterapkan dalam investasi. Jadi, sebaiknya Anda tidak hanya mengandalkan properti sebagai lahan investasi Anda.
Kembangkan juga jenis investasi lainnya, seperti reksadana, saham, atau emas. Jadi, ketika satu ember jatuh, Anda masih memiliki telur di keranjang lain.
Namanya investasi pasti memiliki risiko. Yang penting adalah bagaimana Anda mengelola risiko tersebut untuk mencapai profit yang optimal.
No comments:
Post a Comment