Blogger Widgets

8 Kiat Sukses Membangun Bisnis Bersama Teman yang Harus Kamu Tahu


BangFikri.com - Memiliki bisnis dengan teman bisa menjadi masalah jika Anda tidak dapat memisahkan hubungan pribadi dengan hubungan kerja. Apa yang perlu diperhatikan?

Memiliki bisnis atau bisnis sendiri itu bagus. Tetapi jika Anda merasa berat melakukannya sendiri, baik dari sisi modal maupun keterampilan manajerial, akan lebih baik jika memegang mitra bisnis.


Jika Anda termasuk tipe orang yang sulit menaruh kepercayaan pada orang lain dan tidak mau mengambil risiko, tak ada salahnya mengajak teman atau teman lama Anda menjadi mitra bisnis.


Membangun bisnis dengan teman jauh lebih mudah dan menyenangkan daripada orang baru. Pasalnya, kita sudah memahami karakter dan gaya satu sama lain, dan ini menjadi modal awal untuk memperkuat posisi kerja sama tersebut.

Tapi sayang, tidak semua bisnis dengan teman selalu berbuah manis. Terkadang godaan menghampiri, bahkan bisa mengancam persahabatan karena salah dalam mengelola bisnis.Memiliki bisnis dengan teman bisa menjadi masalah jika Anda tidak dapat memisahkan hubungan pribadi dengan hubungan kerja. Karena itu, jangan sewenang-wenang pilih teman sebagai mitra.Ada banyak hal yang perlu diingat agar bisnis berjalan lancar. Misalnya, Anda harus benar-benar mengetahui potensi teman bisnis dan potensi Anda, jadi tidak ada yang merasa dirugikan saat mengelola usaha patungan.


Untuk lebih jelasnya, ikuti penjelasan Danaxtra di bawah ini.


1. Jalankan Bisnis dengan Teman
Yang "Benar-benar Teman"

 Kalau bisa ditafsirkan, teman yang benar-benar teman sama seperti teman. Pasalnya, usaha Anda tidak akan selalu mengalami kemudahan.

Nah, ketika usaha patungan Anda sedang menjalani ujian, loyalitas pasangan Anda akan diuji. Biasanya mereka yang hanya berteman tidak akan ragu untuk meninggalkan bisnis bersama, saat ia merasa tidak ada harapan lagi dalam menjalankan bisnis yang dibangun bersama.


Sementara rekan bisnis yang menjadi teman, akan tetap setia meski perusahaan dilanda kemerosotan. Karena sebagai teman, ia percaya bahwa bencana tersebut adalah jalan menuju sukses di masa depan.


 2. Punya Karakter yang Sama

 Jika Anda tidak bisa memegang teman, tidak masalah memegang teman selama Anda mengenal karakter teman Anda.

Anda harus membandingkan dengan karakter Anda sendiri, sehingga Anda dengan rekan bisnis Anda bisa saling mengisi. Sangat penting untuk membangun kimia dalam bisnis.


Selain itu, karakter pencocokan juga penting agar Anda dapat menjalankan bisnis dengan tanggung jawab yang sama dan kesetiaan yang sama.

3. Ada Chemistry 


Karena sering bersama, Anda tidak perlu lagi membangun chemistry dengan teman Anda. Anda pasti sudah mengenal karakter teman Anda, jadi Anda lebih berpelukan jika berinteraksi dengan teman Anda. Dan meski memiliki banyak perbedaan sifat, karakter, dan tingkah lakunya, dia adalah orang yang paling mengerti kita.

Tentunya akan berbeda jika Anda mencari orang baru untuk menjadi mitra bisnis Anda, karena Anda harus beradaptasi dengan karakter.


Selain itu, jika Anda berbisnis dengan orang baru, Anda harus tahu latar belakangnya, apakah dia pernah melakukan kecurangan dalam bisnis sebelumnya, atau bahkan tindak pidana (fraud). 


Terkadang karena ketidaktahuan seseorang terhadap rekan bisnisnya membuatnya kaget dan tidak puas dengan penampilannya.

4. Komitmen

 Langkah selanjutnya adalah menentukan bidang usaha yang ingin dibudidayakan. Dianjurkan untuk memilih daerah sesuai dengan keahlian dasar satu pihak yang jauh lebih berisiko.

Hindari daerah baru yang masih awam dan tidak keterampilan yang sesuai. Misalnya, jika Anda atau teman Anda mahir dalam merakit komputer, dianjurkan untuk tidak mengejar bisnis kuliner.


Begitu ada komitmen awal tentang menentukan bisnis yang akan dijalankan, Anda perlu saling introspeksi. Jangan hanya menganalisa kemampuan berbisnis teman. Anda juga perlu melihat ke dalam diri Anda, apakah kondisinya benar untuk berbisnis.


Jangan hanya karena semangat membuka usaha, Anda jadi teman yang sangat mengecewakan. Hal ini biasanya terjadi dalam kondisi terlalu memaksakan diri saat bisnis belum siap atau komitmen belum menjadi titik temu.


Selain memperhatikan keahlian, masing-masing pihak juga perlu mempertimbangkan potensi pasar. Jangan tekuni bisnis tidak menjanjikan alias minimal potensial, coba untuk mempertimbangkan kembali dan mencari ide segar.


5. Tetapkan Tujuan dan Sasaran Bisnis


 Begitu Anda melihat peluang bisnis dan ingin membuka usaha dengan teman, Anda langsung menetapkan sasaran dan target penjualan dan peran masing-masing pihak.

Ini perlu dilakukan secepat mungkin, untuk melihat apakah Anda dan teman Anda adalah pasangan yang tepat untuk memulai bisnis bersama. Kalau ternyata kalian sama-sama tidak setuju, belum terlambat untuk membatalkannya. Jangan sampai persahabatan pecah karena bisnis yang tidak berjalan sesuai rencana.


Selain itu, upaya yang tidak mungkin untuk berkembang pesat tanpa usaha suntikan modal yang memadai. Kunci sukses bisnis dengan teman adalah menyuntikkan modal secara transparan dan seimbang. Uang yang dibayarkan sebagai modal harus murni investasi, bukan keluarga butuh dana, jadi hindari masalah pribadi.


6. Buat Surat Kontrak 

 Sebelum memulai bisnis, penting untuk membuat surat persetujuan tertulis, dalam bentuk kontrak tertulis mengenai kertas bermaterai, termasuk poin mengenai pembagian kerja dan keuntungan.Dengan demikian, akan menghindari masalah sepele di masa depan. Kontrak harus diperbaharui setiap saat kenaikan modal sebagai dampak dari pertumbuhan bisnis.

Begini kata "bisnis adalah bisnis", jadi meski berteman sebagai mitra bisnis, dibutuhkan payung hukum yang memperkuat kerja sama Anda dengan teman Anda.


7. Bagi Tugas


 Pembagian tugas dan kewajiban masing-masing pihak harus didiskusikan dan ditetapkan sebelum usaha berjalan. Semua harus jelas dan dicatat dalam perjanjian kontrak. Jika semua pihak ingin aktif, maka kebutuhan akan jabatan struktural untuk menentukan pimpinan puncak.

Pastikan juga Anda bekerja secara profesional, dan bedakan antara bekerja dan bermain. Bisa jadi saat Anda bergaul dengan teman, yang ingin Anda lakukan hanyalah melampiaskan, berbelanja, atau pergi ke tempat yang sama. Tapi saat berada di tempat kerja, sebaiknya hindari kegiatan tersebut. Ingat, Anda adalah pemilik bisnis yang harus bekerja secara profesional.


Jika Anda menjalankan bisnis mikro dan kecil, tidak memerlukan banyak tenaga kerja. Disini peran pendirinya harus bisa memposisikan diri sebagai karyawan sekaligus pemilik usaha.


Prinsipnya, perusahaan adalah saya. Saya adalah pemilik dan karyawan perusahaan. Seiring bisnis mulai tumbuh dan memiliki lebih banyak modal, mereka mungkin hanya mempekerjakan beberapa karyawan.
 


8. Temukan Kelebihan Teman Bisnis Anda

Membangun bisnis tidaklah mudah, jadi Anda harus mengetahui kekuatan teman bisnis Anda sejak awal. Tujuannya agar teman bisnis Anda tidak menjadi penghalang kesuksesan bisnis bersama di masa depan.

Kelebihan teman bisnis Anda bisa menjadi pendorong kemajuan bisnis bersama yang sedang dibangun. Misalnya, teman Anda pintar dalam berbicara dan meyakinkan orang, jadi bagus untuk mempromosikan produk atau layanan dari usaha Anda.

Sebagai gantinya, Anda seharusnya tidak hanya menuntut profesional rekan bisnis Anda. Anda juga harus memiliki keuntungan untuk menunjang bisnis bersama.
Mau Belajar Membuat Blog yang Benar-benar Menghasilkan UANG? Klik Tulisan atau Text ini.

No comments:

Post a Comment