Blogger Widgets

Yakin Keuangan Bisnis Anda Sehat? Coba Cari Tahu dengan 4 Tanda Ini


BangFikri.com - Sebagai seseorang yang memiliki bisnis, tidak mudah puas karena usaha yang sedang dijalankan berjalan baik, karena bisa memberi gaji kepada karyawan secara teratur setiap bulan dan juga bisa menikmati keuntungan komersial untuk kebutuhan sehari-hari.

Namun, contoh-contoh ini tidak bisa dipastikan kondisi bisnisnya benar. Karena itu, cari tahu lebih banyak tentang bagaimana kondisi keuangan bisnis yang sehat.

Inilah hal-hal yang menunjukkan bahwa keuangan perusahaan Anda dalam kondisi baik, seperti dikutip Cermati.com:

1. Penghasilan yang lebih tinggi dari pengeluaran

Salah satu karakteristik keuangan perusahaan Anda dalam kondisi baik adalah Anda mendapatkan keuntungan atau pendapatan konstan setiap bulannya. Tujuan dari keuntungan konstan adalah bila jumlah pendapatan bisnis sama dengan jumlah biaya.

Untuk menjaga konsistensi keuangan, Anda sebagai pemilik bisnis harus mencatat semuanya dengan jelas. Jika jumlah belanja tidak melebihi jumlah pendapatan, ini berarti bisnis Anda masih dalam kondisi baik.

Namun, jika ternyata jumlah pengeluaran Anda setiap saat menjadi lebih dari jumlah pendapatan, ini seharusnya tidak diremehkan.

Anda harus mencari penyebabnya dan juga mengambil langkah tambahan untuk mengembalikan kestabilan keuangan bisnis Anda.

2. Alokasi biaya untuk Dana Cadangan

Fitur lain yang bisa membuat bisnis Anda sukses adalah ketika Anda memiliki dana cadangan. Dana ini sangat menguntungkan bagi bisnis Anda karena bisa dikenakan biaya sewaktu-waktu bila ada kebutuhan mendesak terkait dengan bisnis yang terlibat. Dana cadangan ini umumnya berasal dari setengah keuntungan usaha.

Manfaatnya dirasakan saat tiba-tiba ada sesuatu seperti mitra Medesak yang telah ikut dalam kontrak dengan Anda untuk melaksanakan proyek besar yang mengakibatkan pembatalan kontrak. Tentu, ini akan membahayakan kinerja bisnis Anda, bukan?

Nah, disini dana cadangan memegang peranan penting untuk menutupi kerugian operasional dimana dibutuhkan pertolongan lebih dari sekedar mempercayai karyawan dan jangan lupa bahwa ia juga memberikan tambahan gaji tambahan untuk membantu melaksanakan proyek besar tersebut.

3. Manfaat tidak dialokasikan untuk investasi

Ketika perusahaan menghasilkan keuntungan yang memuaskan dan kemudian tidak ingin menggunakan keuntungan dalam waktu dekat, pada umumnya ingin menginvestasikan kembali uang tersebut untuk meningkat bahkan lebih.

Sebenarnya, investasi ini mungkin berguna untuk masa depan, namun Anda tidak bisa dengan mudah memutuskan untuk berinvestasi dengan megalokasikan semua keuntungan perusahaan Anda. Sebagai gantinya, Anda harus memikirkan kembali investasi uang Anda sepenuhnya.

Cobalah untuk memasukkan sebagian kecil keuntungan bisnis Anda ke dalam dana cadangan karena ini bisa berguna untuk kepentingan bisnis Anda kapan saja bila uang dalam bentuk investasi belum dapat ditagihkan.

4. Bisnis bebas dari hutang

Biasanya, pada awal membuka bisnis, Anda membutuhkan lebih banyak biaya seperti modal dari pinjaman atau hutang kepada pihak lain, seperti bank. Tentu saja, ini adalah hal yang biasa untuk melakukan bisnis baru.

Seiring berjalannya waktu, bisnis Anda akan terus tumbuh dan Anda akan mendapatkan lebih banyak keuntungan untuk melunasi hutang yang pernah Anda pinjam sebagai modal komersial awal.

Dengan melunasi hutang, Anda pasti akan memberikan keuntungan bersih tanpa tanggungan dan pihak terkait dari luar bentuk hutang.

Mengapa kondisi keuangan bisnis menjadi sehat?

Domain dalam manajemen keuangan memegang peranan penting dalam kelangsungan bisnis jangka panjang. Karena jika Anda tidak berhati-hati dalam menugaskan semua bentuk biaya dalam bentuk catatan atau laporan keuangan, maka nantinya bisa berdampak negatif terhadap situasi keuangan. Tentu kamu tidak menginginkannya, kan?

Namun, jika bisnis Anda sudah memiliki karakteristik di atas, itu berarti bisnis Anda sudah memiliki kondisi keuangan yang sehat.
Mau Belajar Membuat Blog yang Benar-benar Menghasilkan UANG? Klik Tulisan atau Text ini.

No comments:

Post a Comment